Selasa, 18 Februari 2014

Wisata Gethek (rakit) di kali progo brojonalan

Dusun Brojonalan, merupakan gerbang wisata memasuki kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, yang mana dusun/desa tersebut terletak 1 km di sebelah timur komplek candi borobudur ditandai dengan adanya jembatan kali progo dan tugu "Selamat datang di borobudur"

Wisata Gethek (rakit) di kali progo brojonalan

Setiap warga dipersilakan memanfaatkan rakit untuk menyeberangi sungai

Kegiatan mencari ikan dengan menggunakan rakit


Suasana keakraban masih terasa kental disini, dengan menyantap "sego megono" bersama di pinggir kali progo diiringi tenggelamnya sang surya dan gemericiknya air pancuran dari sendang-sendang yang ada di sekitar tebing kali progo (kali pereng & sendang kaputren).

Rabu, 26 Agustus 2009

Candi Pawon


Candi pawon, merupakan salah satu obyek yang paling menonjol yang sekaligus menjadi identitas dari Dusun Brojonalan. Candi pawon terletak di tengah pemukiman masyarakat.
Candi Pawon merupakan tempat untuk menyimpan Vajranala, yaitu senjata Raja Indera dalam mitologi India. Letak Candi Pawon ini berada 1150 meter ke arah barat dari Candi Mendut dan berada 1750 meter ke arah timur dari Candi Borobudur, juga merupakan sebuah candi Budha. Saat diteliti secara lengkap pada reliefnya, ternyata merupakan permulaan relief Candi Borobudur.
Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya, tetapi menurut J.G. Casparis menafsirkan bahwa Pawon berasal dari bahasa Jawa “Awu” (=abu), mendapat awalan “pa” dan akhiran “an” yang menunjukkan suatu tempat. Dalam bahasa sehari-hari “pawon” berarti “dapur”, akan tetapi Casparis mengartikan “perabuan”. Penduduk setempat juga menyebutkan Candi Pawon dengan nama “Bajranalan”. Kata ini mungkin berasal dari bahasa sangsekerta “Vajra” (=halilintar) dan “anala” (=api). Dengan mitologi India, Dewa Indera digambarkan bersenjatakan Vajranala. Sehingga menurut penelitian candi ini dahulu adalah tempat untuk menyimpan senjata Dewa indra yaitu Vajranala.

Napak tilas Candi Pawon
Dari bentuk batuannya, kemungkinan Candi Pawon ini terbuat dari batu gunung berapi. Candi Pawon ini berada di atas teras dan tangga yang agak lebar. Semua bagian-bagiannya dihiasi dengan stupa dan dinding-dinding luar candi dihias dengan relief pohon hayati (=kalpataru) yang diapit pundi-pundi dan kinara-kinari (makhluk setengah manusia setengah burung / berkepala manusia berbadan burung).
Setelah berkeliling dan melihat secara lengkap pada reliefnya, ternyata memang sangat di mungkinkan merupakan permulaan relief Candi Borobudur. Sehingga sangat jelas bahwa Candi Pawon ini adalah juga merupakan Candi Budha.
Keindahan seni bangunan Candi Pawon membuat saya semakin yakin tentang kehebatan arsitektur nenek moyang kita, dan sangat disayangkan bagi setiap orang yang belum kesana.









Gb: Ritual keagamaan yang dilaksanakan di pelataran Candi Pawon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar